Pengertian
Sejarah dapat dipahami dalam dua hal, yakni sebagai peristiwa dan sejarah sebagai kisah. Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau, bersifat unik, dan tidak dapat terulang dengan cara yang sama, yang terjadi di tempat dan waktu tertentu. Untuk mengetahui peristiwa pada masa lampau, diperlukan sumber-sumber sejarah yang dapat dikumpulkan oleh masyarakat.
Sejarah tidak hanya berfungsi untuk menceritakan peristiwa di masa lampau, tetapi juga memilki hubungan dengan masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa di masa lampau mengandung pelajaran serta nilai dan moral yang dapat dijadikan acuan dan cerminan terhadap kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Sejarah juga memiliki makna suatu hal yang dikenang secara bersama-sama oleh masyarakat.
Sumber Sejarah Desa
Sumber sejarah merupakan bukti terjadinya peristiwa pada masa lampau. Sumber sejarah dapat dibagi dalam empat bentuk, antara lain:
1. sumber lisan, yaitu keteragnan atau cerita yang disampaikan oleh Pelaku, Saksi, atau orang yang mengetahui suatu peristiwa di masa lampau;
2. sumber tertulis, yaitu arsip atau catatan tertulis yang merekam suatu peristiwa di masa lampau;
3. sumber rekaman audio-visual, yaitu arsip berupa foto, kaset, rekaman suara, serta video/film yang merekam suatu peristiwa di masa lampau; dan
4. sumber benda, yaitu benda-benda peninggalan di masa lampau yang berkaitan dengan sejarah dan perubahan kehidupan masyarakat, seperti candi, arca, tempat ibadah, artefak, dan sebagainya.
Pengumpulan Sumber Sejarah Desa
1. Masyarakat Desa melakukan pencarian dan pengumpulan sumber sejarah Desa, antara lain berupa arsip pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, peristiwa bersejarah, dan ksiah tokoh.
2. Contoh arsip/sumber sejarah Desa yang dapat dikumpulkan antara lain dalam bentuk kertas, foto, film, dan rekaman suara.
3. Arsip yang dikumpulkan dapat berupa arsip yang sudah tercipta sebelumnya (arsip lama) maupun pembuatan arsip baru, diantaranya dengan memotret/merekam kegiatan, dan sebagainya.
4. Pencarian dan pengumpulan arsip terkait sejarah Desa dapat dilakukan dengan wawancara sejarah lisan, diantaranya kepada Pelaku/Saksi sejarah.
5. Masyarakat Desa memilah arsip yang terpercaya sesuai dengan konteks sejarah Desa.
Penulisan dan Contoh Sejarah Desa
Masyarakat dapat melakukan penulisan sejarah Desa dengan menggunakan sumber sejarah yang telah dikumpulkan. Sejarah Desa ditulis dengan memperhatikan kronologis peristiwa yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu.
Contoh sejarah Desa yang dapat ditulis antara lain:
1. Sejarah Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
2. Keseharian Masyarakat Desa.
3. Sejarah Perkebunan/Pertanian.
4. Sejarah Kemaritiman/Perikanan.
5. Sejarah Pariwisata.
6. Sejarah Industri dan Teknologi Desa.
7. Sejarah Politik Desa.
8. Sejarah Tokoh Desa.
9. Sejarah Olahraga dan Permainan Masyarakat Desa.
10. Sejarah Tempat yang Memiliki Arti Penting.
11. Sejarah Organisasi/Komunitas Masyarakat Desa.
12. Potensi, Keunggulan, Keunikan, dan Inovasi Desa.
13. Peristiwa Penting.
14. Peristiwa Bencana Alam/Non Alam.
15. Konflik Masyarakat.
16. Adat Istiadat dan Kearifan Lokal.
17. Perubahan Struktur Kehidupan dan Budaya.
18. Hubungan Antar Masyarakat, antar Desa, dan Kekerabatan.
19. Kisah dan Silsilah Keluarga.