Rilis terakhir yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi tentang status kemajuan dan kemandirian Desa tahun 2022 menampilkan sedikit perubahan status desa-desa di Kecamatan Labuhan Haji. Melalui surat Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 80 Tahun 2022 (Permendesa 80/2022), Desa Teros berhasil meraih predikat Desa Mandiri menyamai pencapaian Desa Labuhan Haji yang memperoleh status Mandiri pada tahun 2021.
Status Mandiri Desa Teros tersebut diraih setelah mampu mengumpulkan nilai IDM (Indeks Desa Membangun) sebesar 0,8660 (minimal 0,8156) meningkat sebesar 5,37% dari tahun sebelumnya dengan nilai 0,8195. Sedangkan Desa Labuhan Haji bertahan dengan nilai 0,9181.
Sementara Desa Banjar Sari sendiri hanya mampu meningkatkan nilai IDMnya sebesar 2,13% dari 0,7687 menjadi 0,7854. Pencapaian ini tidak mampu mendongkrak posisi Desa Banjar Sari dari tahun lalu dan masih nyaman dengan status Desa Maju.
Berikut status kemajuan dan kemandirian Desa tahun 2022 untuk wilayah Kecamatan Labuhan Haji:
No. |
Nama Desa |
Nilai IDM |
Status |
1 |
Banjar Sari |
0,7854 |
MAJU |
2 |
Kertasari |
0,8003 |
MAJU |
3 |
Korleko |
0,8022 |
MAJU |
4 |
Korleko Selatan |
0,7622 |
MAJU |
5 |
Labuhan Haji |
0,9181 |
MANDIRI |
6 |
Penedagandor |
0,8151 |
MAJU |
7 |
Teros |
0,8660 |
MANDIRI |
8 |
Tirtanadi |
0,7863 |
MAJU |
Lampiran SK Kemendesa PDTT No. 80/2022 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa (hal. 541)
Status kemajuan dan kemandirian Desa ditetapkan berdasarkan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Membangun atau IDM dimana status tersebut akan digunakan sebagai instrumen koordinasi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah Desa dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, serta secara khusus untuk kebutuhan pemetaan tipologi Desa dan penyusnan prioritas penggunaan Dana Desa.