Tak seperti biasa, pagi ini (Senin, 26/12/2022) suasana Kantor Desa Banjar Sari sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Tampak belasan orang berduyun-duyun mendatangi Kantor Desa, akibatnya suasana menjadi lebih ramai dan riuh karena kehadiran orang-orang tersebut. Lebih mengherankan lagi kok seluruhnya adalah ibu-ibu hamil, ada apa gerangan?
Bukan untuk demo bansos, bukan untuk antri sembako, rupa-rupanya kedatangan ibu-ibu tersebut untuk mengikuti kegiatan Kelas Ibu dan Balita yang diselenggarakan oleh Forum Kader Desa. Kegiatan ini termasuk dalam kalender tetap Forum Kader Desa yang dihajatkan khusus kepada ibu-ibu hamil dan balita sebagai ikhtiar dalam rangka penurunan resiko stunting di Desa Banjar Sari.
Agenda tahunan yang direncanakan berlangsung 2 (dua) hari ini, dipandu langsung oleh ibu Bidan Desa bersama Pemateri dari Tenaga Kesehatan Puskesmas Labuhan Haji. Dalam sesi pembukaan, Sekretaris Desa Banjar Sari Bapak Munawar Haris dalam sambutannya mengingatkan kembali kepada ibu-ibu untuk mensyukuri nikmat kehamilan yang dianugerahkan Allah subhanahu wata'ala karena betapa banyak ibu-ibu sangat ingin punya anak namun belum mendapat kesempatan itu. "Oleh karena itu, sebagai wujud rasa syukur kita silakan ibu-ibu menjaga dengan baik amanah ini, berikan yang terbaik demi janin dalam kandungan ibu sehingga kelak bayi ibu lahir dengan sehat dan dalam kondisi terbaik", pesannya.
Kegiatan dibagi dalam dua kali pertemuan yakni pertemuan pertama diikuti oleh ibu-ibu hamil dan pertemuan ke dua akan diikuti oleh ibu dan balitanya. Peserta kegiatan merupakan ibu dan balita yang termasuk kategori resiko tinggi. Berdasarkan hasil evaluasi dan catatan Forum Kader Desa selama kegiatan posyandu di masing-masing dusun, setidaknya terdapat 17 (tujuh belas) orang ibu hamil yang perlu atensi khusus. Selain menerima materi tentang kesehatan ibu dan bayi, sebagai stimulus peningkatan gizi dan kesehatan peserta akan diberikan bingkisan oleh Pemerintah Desa. Tentu nilainya tidak seberapa, namun Pemerintah Desa berharap ini dapat menjadi pemicu semangat ibu dan balita. Semoga setelah kegiatan ini, ibu dan balita dapat mengambil manfaatnya sehingga resiko stunting dapat diturunkan di wilayah Desa Banjar Sari.