Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur untuk membuka kembali masjid hari ini (Jum'at, 29/05/2020) disambut antusias oleh masyarakat termasuk di Desa Banjar Sari. Dengan adanya lampu hijau ini maka masyarakat sudah diperbolehkan untuk melaksanakan sholat berjama'ah lima waktu dan sholat Jum'at di masjid. Walaupun demikian Pemkab tetapkan menekankan pemberlakuan protokol kesehatan sampai pandemi Covid-19 ini benar-benar telah hilang.
Sebagaimana terpantau di salah satu dusun, masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid memenuhi panggilan muadzin kemudian secara tertib melakukan rapid test dan cuci tangan dengan hand sanitizer sebelum masuk ke ruang sholat. Seluruh jama'ah telah mengenakan masker dan membawa sajadah sendiri dari rumah serta mengatur posisi duduk sesuai dengan jarak aman yang disarankan.

Pada sholat Jum'at perdana ini suasana khidmat begitu terasa. Bagaimana tidak, lebih dari 2 (dua) bulan lamanya sejak ditutup pada 26 Maret lalu, jama'ah tidak dapat melaksanakan sholat Jum'at. Hal inilah yang menumbuhkan kerinduan jama'ah dan hari ini terbayar sudah. Terlebih dalam khutbahnya, khatib mengingatkan bahwa tidak ada satu pun kejadian atau peristiwa yang terlepas dari takdir Allah SWT termasuk adanya wabah Covid-19 ini. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman kepada takdir baik dan takdir buruk maka kita dituntut untuk tawakkal.
Lebih lanjut dalam uraian khutbah yang disampaikan oleh Kepala Desa Banjar Sari Bapak Zuhri, S.Ag disampaikan bahwa meskipun di Lombok Timur telah menunjukkan adanya tren penurunan kasus namun kita harus tetap waspada dan antisipatif terhadap penularan wabah ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu:
1. tetap memakai masker ketika beraktifitas di luar rumah;
2. tetap mejaga jarak;
3. menghindari tempat-tempat keramaian yang memungkinkan terjadinya penyebaran virus;
4. tidak melakukan sentuhan langsung ke arah pipi dan wajah karena jenis virus ini meluar melalui cairan keringat dan ludah;
5. senantiasa mencuci dan menjaga kebersihan tangan memakai sabun sebelum maupun sesudah makan atau setelah melakukan aktifitas lainnya; dan
6. menjaga etika bersin dan meludah.
Upaya-upaya tersebut merupakan bentuk ikhtiar kita untuk membantu Pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Apabila ikhtiar telah maksimal kita lakukan maka selanjutnya kita tawakkal dan terus memanjatkan do'a semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT.