Dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka Jakarta (Jum'at, 15/05/2020), Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi resiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru.
Tindak lanjut dari pernyataan tersebut, Kemenko Perekonomian membuat kajian awal pemulihan ekonomi sebagai berikut.
FASE I
1 JUNI 2020
|
- Industri dan Jasa Bisnis ke Bisnis beroperasi dengan social distancing dan persyaratan kesehatan.
- Toko, pasar, dan mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan.
- Sektor kesehatan beroperasi penuh dengan memperhatikan kapasitas sistem kesehatan.
- Berkumpul maksimal 2 orang di dalam suatu ruangan, olahraga luar ruang belum diperbolehkan.
|
FASE II
8 JUNI 2020
|
- Toko, pasar, dan mall diperbolehkan, pembukaan toko-toko tanpa diskriminasi sektor dengan menerapkan protokol ketat.
- Usaha dengan kontak fisik belum boleh beroperasi.
- Kegiatan berkumpul dan olahraga outdoor belum diperbolehkan.
|
FASE III
15 JUNI 2020
|
- Toko, pasar, dan mall tetap pada FASE II. Evaluasi pembukaan salon, spa, dan lain-lain dengan protokol ketat.
- Kegiatan kebudayaan diperbolehkan dengan menjaga jarak.
- Kegiatan pendidikan di sekolah dilakukan dengan sistem shift sesuai jumlah kelas.
- Olahraga outdoor diperbolehkan dengan protokol.
- Evaluasi pembukaan tempat pernikahan, ulang tahun, kegiatan sosial hingga 10 orang.
|
FASE IV
6 JULI 2020
|
- Pembukaan kegiatan ekonomi seperti di FASE III dengan tambahan evaluasi.
- Pembukaan bertahap restoran, kafe, bar, tempat gym, dan lain-lain dengan protokol kebersian ketat.
- Kegiatan outdoor lebih dari 10 orang.
- Pelesir ke luar kota dengan pembatasan jumlah penerbangan.
- Kegiatan ibadah dilakukan dengan jemaah terbatas.
- Membatasi kegiatan berskala lebih dari yang disebutkan.
|
FASE V
20 & 27 JULI 2020
|
- Evaluasi untuk FASE IV dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi lain dalam skala besar.
- Akhir Juli atau awal Agustus seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka. Tetap mempertahankan protokol dan standar kebersihan dan kesehatan yang ketat.
- Evaluasi secara berkala sampai vaksin bisa ditemukan dan disebarluaskan.
|
Adapun untuk negara-negara Eropa, Dr Hans Henri P. Kluge (Direktur Regional WHO untuk Eropa) memberikan panduan dalam penerapan new normal, setiap langkah untuk meringankan pembatasan dan transisi harus memastikan:
1. Terbukti bahwa transmisi Covid-19 telah dikendalikan,
2. Kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan mampu untuk mengidentifikasi, mengisolasi, menguji, melacak kontak dan mengkarantina,
3. Mengurangi resiko wabah dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi, terutama di rumah orang lanjut usia, fasilitas kesehatan mental dan pemukiman padat,
4. Pencegahan di tempat kerja ditetapkan seperti jarak fisik, fasilitas mencuci tangan, etiket penerapan pernapasan,
5. Resiko penyebaran imported case dapat dikendalikan, dan
6. Masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam transisi.
Sumber: Tempo.co