Bambu dikenal sebagai salah satu bahan konstruksi yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah dapat diperoleh dengan mudah, dapat diolah dengan mudah, dan masa panen dari bambu yang lebih cepat dibandingkan dengan kayu. Namun bambu juga rentan terhadap serangga yang mengakibatkan terjadinya pelapukan pada kontruksi bambu sehingga bambu tidak dapat bertahan lama. Oleh karena itu penting untuk dilakukan pengawetan pada bambu agar bambu menjadi lebih awet dan terhindar dari berbagai masalah yang menyebabkan bambu menjadi lapuk dan mudah rusak. Terdapat berbagai cara mengawetkan bambu, yakni dengan cara alami dan cara kimia. Cara mengawetkan bambu dengan alami adalah menggunakan bahan-bahan alami yang ada di alam, misalnya daun mimba, sedangkan cara mengawetkan bambu dengan bahan kimia menggunakan bahan kimia pengawet yang telah dijual oleh pabrik.
Pada penelitian yang dilakukan di Universitas Mataram tahun 2016 menunjukan bahwa bambu yang telah diberikan ekstrak daun mimba membuat rayap menjadi kehilangan nafsu makan karena rasa pati bambu yang telah berubah, sehingga rayap mati karena tidak ada makanan lain. Selain itu diduga pula rayap yang telah memakan bambu yang telah diawetkan dengan ekstrak daun mimba mengalami keracunan sehingga lama-kelamaan rayap mati, dimana sesuai dengan hasil pengujian moralitas rayap, hal ini membuat bambu yang telah diberi cairan daun mimba menjadi lebih awet.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengawetan menggunakan daun mimba:
1. Persiapkan alat-alatnya yakni : Ember (untuk mengaduk bubuk daun mimba dan air), Gayung (untuk mengisi mengisi bambu), Besi (untuk melubangi bambu), Corong (untuk memasukan cairan kedalam bambu), dan bambu yang sudah dibersihkan.
2. Campurkan daun mimba dengan air (sebaiknya gunakan daun yang sudah dalam bentuk bubuk). Satu Kilogram bubuk daun mimba dapat digunakan untuk 100 batang bambu.
3. Lubangi bambu dengan besi, sisakan dua ruas dari bawah.
4. Selanjutnya persiapkan bambu dalam posisi berdiri vertikal sehingga mudah untuk mengalirkan cairan daun mimbanya.
5. Masukan cairan daun mimba yang telah dipersiapkan sebelumnya kedalam bambu dengan menggunakan gayung dan corong.
6. Diamkan bambu yang telah diberikan cairan selama minimal 14 hari.
Setelah minimal 14 hari maka bambu dapat dipergunakan untuk bahan baku konstruksi dan kegunaan lainnya. Bambu yang telah diawetkan nantinya akan berwarna lebih kekuningan karena kandungan dari daun mimba yang membuat tekstur bambu menjadi lebih pucat.
Sumber: http://www.berdesa.com/cara-mengawetkan-bambu-menggunakan-bahan-alami-daun-mimba-sudah-teruji-di-laboratorium-universitas-mataram/