Konvergensi Pencegahan Stunting dan Pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS) & Focus Group Discussion (FGD)
BANJAR SARI - Tim Program Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Labuhan Haji menyelenggarakan Rembuk Desa dalam upaya pencegahan stunting dan pembentukan Rumah Desa Sehat (RDS), Selasa (08/10/2019). Bertempat di Aula Kantor Desa Banjar Sari, acara berlangsung selama 1 (satu) hari yang dihadiri oleh Tim Penggerak PKK, Kader-Kader, Bidan Desa, Kepala Wilayah, dan unsur Pemuda.
Acara dibuka oleh Kepala Desa Banjar Sari, Bapak Zuhri, S.Ag didampingi oleh Sekretaris Desa dan Pendamping Desa Kecamatan Labuhan Haji. Dalam sambutannya Bapak Kepala Desa menekankan bahwa Pemerintah Desa sangat mendukung program pemerintah terkait pencegahan stunting tersebut. Stunting merupakan problem nasional yang harus dituntaskan dan harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa. Lebih lanjut, Bapak Kepala Desa meyakinkan bahwa kebijakan-kebijakan Pemerintah Desa akan senantiasa memproritaskan upaya-upaya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagaimana amanah Permendesa No. 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Anggaran.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya (yang seusia). Penyebabnya adalah karena kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun.
Simpulan dari acara tersebut adalah terbentuknya kelompok yang dinamakan Rumah Desa Sehat (RDS) yang akan bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dari konvergensi penanggulangan stunting di Desa Banjar Sari. Adapun tugas dari RDS ini adalah 1) intervensi gizi spesifik yang ditujukan untuk ibu hamil dan anak dalam 1000 hari pertama kehidupan, dan 2) intervensi gizi sensitif yang ditujukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan.