MATARAM– Dalam beberapa hari terakhir, wilayah NTB dilanda suhu panas yang cukup ekstrim.
Suhu maksimum untuk Pulau Lombok dapat mencapai 35 derajat celcius. Sedangkan di pulau Sumbawa bisa lebih panas lagi mencapai 37 derajat celcius.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Restu Patria Megantara mengatakan, suhu udara terasa lebih panas di bulan Oktober karena matahari akan berada tepat di atas wilayah NTB (Kulminasi) akibat dari gerak semu matahari. “Dari pantauan kami suhu udara tahun ini memang lebih panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain karena sangat kurangnya curah hujan maupun awan di wilayah NTB. Akibatnya suhu udara terasa lebih panas dan kering,”jelasnya Kamis (23/9).
Restu juga mengatakan, diprakirakan kondisi suhu udara yang panas ini masih akan berlangsung hingga satu minggu ke depan. Hal ini melihat dari gerak semu matahari yang masih berada di sekitar NTB dan juga kondisi atmosfer yang akan menghambat pembentukan awan sehingga udara terasa lebih panas.
Ditembahkan, Kepala Seksi Data Dan Informasi Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Luhur Tri Uji Prayitno, SP, M.Ling, suhu udara tertinggi di bulan ini tercatat mencapai 34,9 derajat celcius, dengan kelembaban udara (RH) tercatat 37 % (kering). Ditambah lagi dikarenakan curah hujan yang rendah selama dasarian 2 bulan Oktober ini. “BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat memprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga pertengahan November saat NTB memasuki awal musim penghujan,”ujarnya.
Dari pantauan angin juga, lanjutnya masih konsisten angin timuran. Angin timuran bersifat kering sehingga dapat menambah keadaan panas dan terasa kering. Oleh sabab itu katanya, BMKG mengimbau kepada masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah dengan keadaan iklim yang demikian.” Gunakan masker guna melindungi debu dan pelembab kulit untuk sinar matahari langsung,” imbaunya. (sal)
Sumber: https://radarlombok.co.id/suhu-panas-melanda-wilayah-ntb-sampai-november.html