MATARAM – Sejumlah harga bahan pokok (bapok) di pasar tradisional mengalami kenaikan, jelang peringatan hari besar keagamaan, yakni Maulid Nabi Muhammad SAW, pada awal November mendatang. Beberapa bahan pokok yang mulai mengalami kenaikan adalah, beras, daging ayam, hingga cabai rawit.
Kenaikan harga bahan pokok jelang peringatan Maulid Nabi biasanya terjadi setiap tahun. Tingginya permintaan masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga. Kenaikan harga ini juga terjadi, karena pasokan yang terbatas dan distribusi tidak lancar.
“Biasanya, masuk bulan Maulid, harga-harga kebutuhan pokok itu naik semua,” ujar salah seorang pedagang di pasar Kebon Roek, Ampenan Jumiati, Selasa (22/10).
Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB, harga bahan pokok (bapok) di tiga pasar utama di Kota Mataram, diantaranya pasar Kebon Roek, pasar Pagesangan, dan pasar Mandalika untuk beras jenis medium dan premium mulai mengalami kenaikan. Jika biasanya harga beras Rp 8.500 per kg, kini sudah naik menjadi Rp 10.000 per kg.
Hal senada diakui pedagang lainnya, Rusmini bahwa jelang Maulid Nabi sejumlah bahan pkok mengalami kenaikan harga. Hal ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya, apalagi, kenaikan biasanyaterjadi pada daging dan telur ayam.
“Karena banyak dipakai, jadi banyak yang nyari, harganya ikut naik juga,” tuturnya.
Selain beras, daging ayam broiler juga mengalami kenaikan. Seperti yang terjadi di pasar Mandalika, naik Rp 45 ribu dari sebelumna Rp 42 ribu per kg. Berbeda dengan Mandalika, harga ayam broiler di pasar Kebon Roek mengalami penurunan, dari Rp 42 ribu menjadi Rp 40 ribu per kg.
“Itu naiknya paling tinggi sampai Rp 5 ribu saja, kalau lebih dari itu kami pasti akan turun untuk menormalkan harga,” kata Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan NTB Ni Nyoman Darmilaswati.
Selain harga ayam broiler dan beras, ada beberapa bapok juga terindikasi akan mengalami kenaikan, telur ayam, daging sapi, dan beberapa bumbu-bumbuan lainnya.
“Untuk menjaga stabilitas harga pangan jelang Maulid, kami akan menggelar pasar murah. Salah satunya, di Kota Mataram saat mendekati hari H,” ujarnya.
Selain harga beras dan ayam broiler, harga cabai rawit di pasar Pagesangan mengalami kenaikan, dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 24 ribu per kg.
“Selain menggelar pasar murah, kami juga akan memastikan ketersediaan stok bapok agar tetap masuk ke NTB. Baik itu pengiriman bapok dari Bali atau pun Jawa,” ungkapnya. (dev)
Sumber: https://radarlombok.co.id/jelang-maulid-harga-bahan-pokok-mulai-naik.html