Secara maraton data keluarga (by name by address/BNBA) calon penerima Bantuan Sosial turun ke Pemerintah Desa Banjar Sari sejak Kamis (16/04/2020) untuk diverifikasi dan validasi. Tim Relawan Covid-19 langsung menindaklanjuti hal tersebut demi memperoleh data yang valid sekaligus mengusulkan nama-nama yang layak menerima bantuan sosial (bansos) namun belum terdata di Dinas Sosial.
Ada 3 (tiga) jenis bansos yang siap meluncur ke tengah-tengah masyarakat sebagai dampak dari wabah pandemi Corona/Covid-19 ini, yaitu Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang Pemprov NTB, Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI, dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD).
Untuk program JPS Gemilang Pemprov NTB, Desa Banjar Sari mendapat alokasi sebanyak 220 KK dengan sebaran 17 KK di Dasan Sawe, 15 KK di Sepakat, 78 di Pungkang, 75 di Banjar Getas, dan 35 di Gubuk Masjid. Data ini bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/Basis Data Terpadu (BDT) Dinas Sosial Provinsi NTB penetapan bulan Oktober 2019.
Untuk program BST Kemensos RI, alokasi untuk Desa Banjar Sari adalah 499 KK dengan sebaran 55 KK di Dasan Sawe, 145 KK di Sepakat, 135 KK di Pungkang, 83 KK di Banjar Getas, dan 81 KK di Gubuk Masjid. Sedangkan program BLT-DD, keputusan Musyawarah Desa Khusus menetapkan secara aklamasi bahwa kuota 181 KK disebar untuk 31 KK Dasan Sawe, 60 KK untuk Sepakat, 30 KK untuk Pungkang, 30 KK untuk Banjar Getas, dan 30 KK untuk Gubuk Masjid.
Perlu dicatat bahwa target/sasaran dari bansos-bansos tersebut yakni keluarga yang selama ini belum tersentuh oleh program-program bansos seperti Program Keluarga Harapan/PKH, Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT, maupun Sembako Murah.
Pemerintah Desa Banjar Sari berusaha keras mengakomodir seluruh masyarakatnya agar mendapat bansos dari berbagai sumber yang tersedia. Sampai saat ini dengan jumlah KK sebanyak 1786 (sumber Disdukcapil Lombok Timur), dari semua jenis program yang ada baru sekitar 900 KK yang tercatat dan datanya sudah naik, sementara jika dikurangi 418 KK penerima PKH/BPNT tersisa 468 KK yang masih menunggu program bansos dari Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Seluruhnya sudah diusulkan ke Pemda Lombok Timur melalui Dinas PMD di Selong. Dengan demikian insyaAllah tidak ada warga yang tidak mendapatkan program bansos.