Tanah subur dan sumber air yang cukup telah menjadi dua pilar penopang kehidupan agraris penduduk Desa Banjar Sari. Luasnya lahan pertanian berupa sawah dan kebun mengkonfirmasi hal tersebut. Menurut hasil pemetaan penggunaan lahan yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Mataram*) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa ini, diperoleh informasi bahwa luas lahan yang ditutupi sawah adalah 161,06 hektar dan 18,96 hektar berupa kebun.
Dominannya area sawah dan kebun mencapai 77,85% dari total 231,26 hektar luas wilayah Desa Banjar Sari, dengan rincian 161,06 hektar atau 69,65% adalah sawah dan 18,96 hektar atau 8,20% merupakan kebun. Area pemukiman mengambil lahan seluas 44,53 hektar kemudian sisanya berupa semak belukar (0,53 hektar) dan jalur transportasi atau jalan 6,18 hektar.
Pemanfaatan lahan untuk pemukiman yang dimaksud di sini sudah termasuk lahan tempat berdirinya Kantor Desa, tempat ibadah, tempat layanan kesehatan, tempat wisata, tempat kegiatan ekonomi, maupun tempat sumber mata air. Sedangkan yang dimaksud semak belukar adalah lahan tidur yang tidak dikelola dimana sebagian besarnya ditumbuhi semak dan rumput liar.
Berikut data lengkap yang disajikan dalam bentuk tabel.
Penggunaan Lahan |
Luas (ha) |
Persentase (%) |
Kebun |
18,96 |
8,20 |
Pemukiman |
44,53 |
19,26 |
Sawah |
161,06 |
69,65 |
Semak belukar |
0,53 |
0,23 |
Desa Banjar Sari |
231,26 |
97,33 |
Sisa 2,67% (100% - 97,33%) berupa jalan kabupaten/jalan Desa yakni 6,18 ha. |
*) Lalu Malik Fajar Rasyid - Ilmu Lingkungan