Fenomenal Gerhana Matahari Cincin akan muncul hari ini, Kamis 26 Desember 2019 juga di Indonesia. Khusus untuk di wilayah NTB gerhana matahari dapat terlihat pada pukul 12.16 Wita sampai dengan 15.37 Wita dan puncak gerhana matahari terjadi pada pukul 14.04 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menjelaskan gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari bulan dan bumi pada satu garis lurus, untuk gerhana matahari terjadi pada fase bulan baru.
“Gerhana matahari cincin ini terjadi pada siklus tertentu, Siklusnya 18 tahun 11 hari 8 jam. Namun untuk daerah yang dilalui tidak sama setiap gerhana. Untuk melalui daerah yang sama kurang lebih 375 tahun,” terang Ardhianto.
Ardhianto juga menjelaskan lebih lanjut tentang gerhana matahari yang merupakan fenomena alam terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus dimana cahaya matahari yang menyinari bumi terhalangi oleh bulan, sehingga kondisi bumi akan gelap seperti malam hari meskipun masih siang atau sore hari. Fenomena ini terjadi akibat dinamisnya pergerakan matahari, bumi dan bulan yang terjadi pada fase bulan baru. Sedangkan gerhana bulan terjadi ketika cahaya matahari menuju bulan terhalangi oleh bumi, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bulan dan itu terjadi pada saat bulan purnama. Untuk waktu terjadinya gerhana, baik itu gerhana matahari maupun gerhana bulan bisa diprediksi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi terletak pada satu garis, sehingga tidak sepenuhnya cahaya matahari dapat diterima bumi. Disebut gerhana matahari cincin karena cahaya matahari yang menuju ke bumi ditutup sepenuhnya oleh permukaan bulan, sehingga tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.
Adapun wilayah yang terlewati jalur gerhana matahari cincin pada GMC Kamis 26 Desember 2019 adalah Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik. GMC 26 Desember 2019 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa gerhana matahari sebagian.
Dengan adanya fenomena ini, lanjutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni untuk melakukan pengamatan gerhana matahari cincin tidak boleh dilakukan tanpa alat bantu, karena dapat menyebabkan kerusakan hingga kebutaan. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau agar menggunakan kacamata khusus matahari atau menggunakan teleskop yang dilengkapi dengan filter matahari, seperti filter Neutral Density 5 (ND-5) untuk mengamati gerhana matahari cincin.
“Untuk pengamatan langsung berbahaya, hal ini dikarenakan intensitas energi matahari terkumpul apabila dilihat dengan mata terbuka bisa merusak mata sampai menyebabkan kebutaan,”ucapnya.
Sebab pihaknya akan melakukan pengamatan secara langsung yang bertempat di Islamic Center Mataram. BMKG bersama Kementrian Agama NTB dan komunitas pengamat astronomi beserta UIN Mataram.
Selain itu, disampaikan juga gerhana matahari yang akan terjadi untuk di Pulau Lombok visibilitas gerhana sekitar 0.68 – 0.69 (termasuk gerhana matahari sebagian). Indonesia termasuk yang dilalui fenomena gerhana matahari cincin dengan visibilitas yang berbeda2, dan untuk NTB visibilitas gerhana termasuk gerhana matahari sebagian (0.68 – 0.69)."
Sumber: https://radarlombok.co.id/jangan-lewatkan-hari-ini-gerhana-matahari-cincin-muncul-di-ntb.html