Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Mataram mengadakan Monitoring dan Evaluasi terhadap Program Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) Terpadu di Hotel Santika Mataram, Rabu (27/11/2019). Program GKPD merupakan upaya signifikan Pemerintah untuk menjaga keamaan pangan mulai dari tingkat paling rendah yaitu keluarga di desa.
Program GKPD tersebut menuntut Pemerintah Desa untuk membentuk Kader Keamanan Pangan Desa (KKPD) yang berperan dalam memberikan edukasi kepada komunitas desa dan merupakan ujung tombak dari GKPD. GKPD sendiri diusung oleh Badan POM sejak tahun 2014 lalu dan terus dilakukan monitoring dan evaluasi demi menjamin eksistensinya.
Tugas dari Kader Keamanan Pangan Desa adalah menggerakkan masyarakat desa agar lebih sadar akan pentingnya penerapan keamanan pangan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting demi meningkatkan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak melalui perbaikan gizi sehingga dapat mencegah stunting. Stunting bukan sekedar perawakan pendek namun stunting dapat mengganggu perkembangan otak anak yang bermuara pada penurunan kemampuan kognitifnya.
Namun kesadaran masyarakat terhadap hal tersebut masih sangat rendah. Data WHO menyebutkan bahwa 1 (satu) dari 10 orang di dunia sakit setelah menyantap makanan yang terkontaminasi. Dari jumlah itu sekitar 420.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya. Hal ini membuktikan bahwa selain faktor gizi, keamanan pangan juga tidak bisa diabaikan.
Ada 5 (lima) kunci keamanan pangan versi WHO yaitu:
1. Memisahkan makanan matang dan mentah agar tidak terjadi kontaminasi silang.
2. Masaklah makanan dengan benar.
3. Jaga pangan pada suhu yang benar.
4. Gunakan air yang aman.
5. Gunakan bahan baku yang aman.
Bapak Zuhri, S.Ag selaku Kepala Pemerintahan di Desa Banjar Sari hadir sebagai wujud komitmen yang tinggi Pemerintah Desa terhadap program tersebut. Peran nyata Pemerintah Desa akan dinilai dari kesungguhannya dalam membentuk KKPD dan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk keberlangsungan kegiatan KKPD tersebut. Semoga dengan cara demikian akan membantu suksesnya program GKPD yang digagas oleh Badan POM.