A. Pengertian dan Manfaat Biopori
Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Istilah keren untuk biopori adalah istana cacing, walaupun sebenarnya penghuni biopori bukan hanya cacing. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga dan pembuat pupuk kompos.
Tidak perlu halaman yang luas untuk membuat biopori. Biopori dapat dibuat di rumah yang halamannya terbatas karena ukuran diameternya hanya sekitar 10 cm. Bahkan bisa dilakukan di bangunan-bangunan modern yang halamannya telah di beton atau di semen.
Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dan didalamnya terbentuk lubang-lubang kecil yang terbentuk karena aktivitas organisme. Lubang-lubang itu akan terisi udara dan menjadi tempat serapan air di dalam tanah yang bisa memperlancar jalur air yang meresap. Dalam proses alami, biopori adalah tempat lewatan aktivitas fauna di tanah seperti akar yang akan membentuk lubang di dalam tanah.
Adapun manfaat biopori dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Mengurangi Sampah Organik
Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah tangga karena ketika kita membuat lubang salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik. Selain itu, pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat biasa memilih antara sampah organik dan anorganik.
2. Menyuburkan Tanah
Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang maka akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya kompos di dalam lubang tentu akan membuat tanah menjadi subur.
3. Membantu Mencegah Banjir
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah. Cacing tanah yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah
Terowongan-terowongan yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat, bahkan lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menajdi 40 kali lipat.
B. Cara Membuat Biopori
Alat dan Bahan
1. Bor tanah
2. Pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya
3. Sampah organik
4. Air
Langkah-langkah
1. Sebelum mulai membuat biopori, terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan.
2. Setelah ditentukan tempatnya, siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.
3. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah, usahakan buat yang tegak lurus.
4. Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
5. Setelah itu, lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
6. Kemudian, isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah-buahan, dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
7. Setelah itu tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi terlebih dahulu.
Perawatan Biopori
Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Kita perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori.
- Kita dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah.
- Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
- Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.