Mataram (Suara NTB) – Pendaftaran CPNS 2019 di NTB rencananya akan dibuka awal November mendatang. Supaya tidak langsung gugur dalam tahapan seleksi administrasi, para pelamar harus memperhatikan empat persyaratan utama seleksi CPNS 2019.
‘’Yang utama empat persoalan.Itu perlu diwaspadai empat persyaratan utama,’’ Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si mengingatkan calon pelamar saat dikonfirmasi Suara NTB, Selasa, 22 Oktober 2019.
Ia menyebutkan, empat persyaratan utama yang perlu dipersiapkan sejak awal oleh para pelamar. Pertama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) harus link dengan data Ditjen Dukcapil Kemendagri. Ke dua, akreditas perguruan tinggi harus juga link dengan Kemenristekdikti.
Kemudian ke tiga, bagi pelamar untuk formasi tenaga kesehatan harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang link dengan tiga lembaga yang mengeluarkan itu. Dan ke empat, bagi pelamar untuk formasi tenaga pendidikan harus memiliki sertifikat pendidik, yang link dengan Kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag). ‘’Tapi ini (sertifikat pendidik) dipakai ketika seleksi kompetensi bidang (SKB). Kalau guru agama, link-nya dengan Kementerian Agama sesuai Dapodik,’’ jelasnya.
Fathurrahman menjelaskan, pada Selasa, 22 Oktober 2019, BKD Provinsi kembali menggelar Rakor dengan BKPSDM kabupaten/kota se-NTB. Kaitan dengan penetapan lokasi tes seleksi CPNS 2019 dan membicarakan tentang persyaratan seleksi CPNS 2019.
Ia menambahkan, untuk lokasi tes seleksi CPNS 2019, NTB mengajukan 10 lokasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Untuk Pemprov NTB dan KLU lokasinya di Kantor BKD NTB atau Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur. Lombok Barat lokasinya di Aula Kantor Bupati Lombok Barat.
Kemudian Lombok Tengah lokasinya di SMKN 1 Praya Tengah. Kota Mataram lokasinya di SMKN 3 Mataram. Lombok Timur lokasinya di Kantor BKPSDM Lotim. Kabupaten Bima, lokasinya di Aula Gedung Vokasi Unram Kabupaten Bima. Selanjutnya, Dompu lokasinya di SMKN 1 Dompu, Kota Bima lokasinya di SMKN 1 Kota Bima, Sumbawa Barat lokasinya di Kantor BKPSDM KSB dan Kabupaten Sumbawa lokasi tesnya berada di SMKN 3 Sumbawa. ‘’10 titik lokasi yang kita ajukan ke BKN,’’ sebutnya.
Ditambahkan, berkaitan dengan usia pelamar umum maksimal 35 tahun. Sedangkan untuk empat kategori, yakni dosen, peneliti, analis kebijakan dan dokter usia maksimal 40 tahun.
Fathurrahman mengatakan, seluruh pelaksanaan rekrutmen CPNS tahun ini menggunakan sistem online. Mulai dari pendaftaran sampai pengiriman berkas lamaran. ‘’Sehingga upload, kaitan dengan persyaratan. Ada ukuran file, dokumen yang diupload asli. Ndak perlu lewat pos. Kita juga sudah dijaga empat link itu untuk melakukan pengecekan,’’ tandasnya.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) memberikan telah memberikan 3.204 formasi CPNS 2019 untuk Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota. Dalam waktu dekat, NTB siap membuka lowongan 3.204 CPNS sesuai formasi yang telah diperoleh masing-masing Pemda.
Ada peningkatan jumlah formasi yang diperoleh NTB dibandingkan rekrutmen CPNS tahun 2018. Tahun 2018, Pemprov dan 10 Pemda kabupaten/kota memperoleh kuota 3.136 formasi CPNS. Sedangkan tahun ini, NTB mendapatkan 3.204 formasi. Artinya, ada penambahan sebanyak 68 formasi CPNS dibandingkan tahun sebelumnya.
Rincian kuota formasi CPNS yang diperoleh Pemprov dan 10 kabupaten/kota di NTB. Lombok Timur tercatat paling banyak memperoleh kuota formasi CPNS 2019. Kabupaten dengan penduduk paling banyak di NTB itu memperoleh kuota 482 formasi CPNS. Terdiri dari tenaga pendidikan 273 formasi, tenaga kesehatan 152 formasi dan tenaga teknis 57 formasi.
Kemudian disusul Lombok Tengah, memperoleh kuota 479 formasi CPNS. Dengan rincian, tenaga pendidikan 252 formasi, tenaga kesehatan 177 formasi dan tenaga teknis 50 formasi. Pemprov NTB merupakan Pemda ketiga yang memperoleh kuota formasi CPNS 2019 terbanyak, yakni 414 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 234 formasi, tenaga kesehatan 101 formasi dan tenaga teknis 79 formasi.
Selanjutnya, Kabupaten Sumbawa memperoleh 342 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 212 formasi, tenaga kesehatan 96 formasi dan tenaga teknis 34 formasi. Kota Mataram memperoleh 275 formasi. Dengan rincian, tenaga pendidikan 177 formasi, tenaga kesehatan 76 formasi dan tenaga teknis 22 formasi.
Kemudian, kata Fathurrahman, Kabupaten Dompu memperoleh 249 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 120 formasi, tenaga kesehatan 103 formasi dan tenaga teknis 26 formasi. Kabupaten Bima memperoleh 241 formasi CPNS. Terdiri dari tenaga pendidikan 163 formasi, tenaga kesehatan 36 formasi dan tenaga teknis 42 formasi.
Lombok Barat memperoleh 205 formasi. Terdiri dari tenaga pendidikan 139 formasi, tenaga kesehatan 58 formasi dan tenaga teknis 8 formasi. Kota Bima memperoleh 175 formasi dengan rincian tenaga pendidikan 45 formasi, tenaga kesehatan 10 formasi dan tenaga teknis 120 formasi. Terakhir, Kabupaten Sumbawa Barat memperoleh 105 formasi. Dengan rincian, tenaga pendidikan 26 formasi, tenaga kesehatan 35 formasi dan tenaga teknis 44 formasi. (nas)
Sumber: https://www.suarantb.com/ntb/2019/10/278904/Langsung.Gugur,Pelamar.Tak.Penuhi.Empat.Persyaratan.Utama.Seleksi.CPNS.2019/